1.
Supply Chain Management(SCM)
Definisi SCM
a.
Supply Chain Management adalah koordinasi sistem
strategis fungsi bisnis tradisional dan taktik seluruh fungsi-fungsi bisnis
dalam suatu perusahaan tertentu dan di seluruh perusahaan dalam rantai pasokan,
untuk tujuan meningkatkan kinerja jangka panjang perusahaan individu dan
pasokan rantai secara keseluruhan (Mentzer et. al., 2001).
b. pengertian lain
dari supply chain management strategi rantai suplai yang memerlukan totalitas
hubungan dalam rantai tersebut yang bekerja sama secara efisien untuk
menciptakan kepuasan pelanggan di titik akhir. Sebagai konsekuensi biaya harus
diturunkan dan memfokuskan perhatian pada nilai tambah.
c.
Berdasarkan kedua definisi tersebut bisa dikatakan
bahwa supply chain management adalah suatu system antar fungsi-fungsi bisnis
dalam suatu organisasi yang berperan dalam mengelola tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pelanggan mulai dari penyediaan bahan
mentah hingga pengiriman barang kepada pelanggan.
Prinsip dasar Supply Chain Management
Prinsip
Integrasi
Semua elemen yang terlibat dalam rangkaian SCM berada dalam satu kesatuan yang kompak dan menyadari adanya saling ketergantungan
Semua elemen yang terlibat dalam rangkaian SCM berada dalam satu kesatuan yang kompak dan menyadari adanya saling ketergantungan
·
Prinsip Jejaring
Semua elemen berada dalam hubungan kerja yang selaras
Semua elemen berada dalam hubungan kerja yang selaras
·
Prinsip Ujung ke Ujung
Proses operasinya mencakup elemen pemasok yang paling hulu sampai ke konsumen yang paling hilir
Proses operasinya mencakup elemen pemasok yang paling hulu sampai ke konsumen yang paling hilir
·
Prinsip Saling Tergantung
Setiap elemen dalam SCM menyadari bahwa untuk mencapai manfaat bersaing diperlukan kerjasama yang saling menguntungkan
Setiap elemen dalam SCM menyadari bahwa untuk mencapai manfaat bersaing diperlukan kerjasama yang saling menguntungkan
·
Prinsip Komunikasi
Keakuratan data menjadi darah dalam jaringan untuk menjadi ketepatan informasi dan material
Keakuratan data menjadi darah dalam jaringan untuk menjadi ketepatan informasi dan material
2. Sasaran dan Tujuan
a.
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai
suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan
(Chopra, 2001, h5). Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan
keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.
b. Meneyediakan barang
dan jasa dengan tingkat ketersediaan yang tinggi dan memenuhi permintaan dari
pelanggan adalah sasaran dan tujuan dari SCM. Tujuan lain dari SCM adalah
Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi
diantara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya
dan meningkatkan percepatan inventori.Berdasarkan tujuan tersebut dapat
terlihat disini bahwa hasil yang diberikan dari SCM dapat berupa :
·
Pemenuhan permintaan pelanggan
·
Tingkat ketersediaan barang dan jasa yang lebih
baik
·
Adanya peningkatan kerjasama antar rekanan yang
terlibat dalam suatu rantai supply
3. Komponen dasar dari
SCM.
1.
Rencana strategis ini adalah bagian dari SCM.
Perusahaan perlu strategi untuk mengelola semua sumber daya yang pergi ke
pertemuan permintaan pelanggan untuk produk atau jasa mereka. Potongan besar
perencanaan SCM mengembangkan serangkaian metrik untuk memantau supply chain
sehingga efisien, biaya lebih sedikit dan memberikan kualitas dan nilai yang
tinggi kepada pelanggan.
2.
Sumber-Selanjutnya, perusahaan harus memilih
pemasok untuk mengantarkan barang dan jasa yang mereka butuhkan untuk
menciptakan produk mereka. Oleh karena itu, rantai suplai manajer harus
mengembangkan satu set harga, pengiriman dan proses pembayaran dengan pemasok
dan menciptakan metrik untuk memantau dan meningkatkan hubungan. Dan kemudian,
SCM manajer yang dapat menyatukan proses untuk mengelola persediaan barang dan
jasa, termasuk menerima dan memverifikasi pengiriman, mentransfer mereka ke
fasilitas manufaktur dan pemasok otorisasi pembayaran.
3.
Make-Ini adalah langkah manufaktur. Manajer rantai
persediaan jadwal kegiatan yang diperlukan untuk produksi, pengujian,
pengemasan dan persiapan untuk pengiriman. Ini adalah yang paling intensif
metrik bagian dari rantai suplai-satu di mana perusahaan dapat mengukur tingkat
kualitas, hasil produksi dan produktivitas pekerja.
4.
Deliver-Ini adalah bagian yang banyak orang dalam
SCM sebut sebagai logistik, di mana perusahaan mengkoordinasikan penerimaan
pesanan dari pelanggan, mengembangkan jaringan gudang, pembawa memilih untuk
mendapatkan produk kepada pelanggan dan mendirikan sebuah sistem penagihan
untuk menerima pembayaran.
5. Return-Ini bisa
menjadi problematis bagian dari rantai pasokan bagi banyak perusahaan. Rantai
suplai perencana harus membuat jaringan yang responsif dan fleksibel untuk
menerima produk yang cacat dan kelebihan kembali dari para pelanggan dan
mendukung pelanggan yang memiliki masalah dengan produk yang disampaikan ..
4. Menurut Turban,
Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai, yaitu:
a.
Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
b. Bagian upstream
(hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan
para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya)
dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier).
Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari
asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream
supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
c.
Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply
chain management
d. Bagian dari
internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang
digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran
organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di
dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi,
pabrikasi, dan pengendalian persediaan.
c. Segmen Rantai
Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream
(arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman
produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian
diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
e. Aktivitas SCM :
1. Strategis
Optimalisasi
jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat
distribusi dan fasilitas
Rekanan strategis
dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur komunikasi
untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking,
pengapalan langsung dan logistik orang ketiga
Rancangan produk
yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara
optimal ke rantai suplai,manajemen muatan
Keputusan dimana
membuat dan apa yang dibuat atau beli
Menghubungkan
strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai
Kontrak pengadaan
dan keputusan pengeluaran lainnya
Pengambilan
Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori
Pengambilan
keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses
perencanaan.
Strategi
transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
Perbandingan atau
pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan implementasi
dari cara terbaik diseluruh perusahaan
Gaji berdasarkan
pencapaian
Produksi harian dan
perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
Perencanaan
produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai suplai(menit ke menit)
Perencanaan
permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua
konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok
Perencanaan
pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam
kolaborasi dengan semua pemasok
Operasi inbound,
termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima
Operasi produksi,
termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi(finished goods)
Operasi outbound,
termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
Pemastian perintah,
penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua
pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain:
2. Taktis
·
Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya
·
Pengambilan Keputusan produksi, termasuk
pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori
·
Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah,
lokasi, penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.
·
Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan
pengontrakan
·
Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas
semua operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh
perusahaan
·
Gaji berdasarkan pencapaian
3. Operasional
·
Produksi harian dan perencanaan distribusi,
termasuk semua hal di rantai suplai
·
Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas
manufaktru di rantai suplai (menit ke menit)
·
Perencanaan permintaan dan prediksi,
mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi
dengan semua pemasok
·
Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada
sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok
·
Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok
dan inventaris yang diterima
·
Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan
aliran barang jadi (finished goods)
·
Operasi outbound, termasuk semua aktivitas
pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
·
Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang
berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur,
pusat distribusi, dan pelanggan lain
5. Peralatan fungsional
yang dimiliki sistem SCM adalah:
a.
Demand management/forecasting
Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
b. Advanced planning and scheduling
Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply.
c. Transportation management
Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain
d. Distribution and deployment
Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
e. Production planning
Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal.
f. Available to-promise
Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .
g. Supply chain modeler
Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
h. Optimizer
The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan
Permasalahan yang biasa terjadi pada Supply Chain Management adalah :
Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
b. Advanced planning and scheduling
Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply.
c. Transportation management
Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain
d. Distribution and deployment
Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
e. Production planning
Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal.
f. Available to-promise
Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .
g. Supply chain modeler
Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
h. Optimizer
The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan
Permasalahan yang biasa terjadi pada Supply Chain Management adalah :
1.
Distribusi Konfigurasi
Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi (
distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
2. Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung,Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
3. Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
4. Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5. Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas didalam rantai suplai.)
2. Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung,Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
3. Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
4. Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5. Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas didalam rantai suplai.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar